Pencarian

Kamis, 28 Mei 2015

PETUNJUK PEMBUATAN DIAGRAM ALIRAN DATA

I.         DATA FLOW DIAGRAM
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data dan interaksi antar data yang tersimpan serta proses yang dikenakan pada data tersebut.
             1.         Komponen Aliran Data 
a.    Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem.
b.      Aliran data direpresentasikan dengan menggunakan anak panah.
c.  Nama fungsi untuk menjelaskan arti dalam aliran tersebut dan ditulis untuk mengidentifikasikan aliran tersebut.
d.      Ujung panah menunjukan arah data bergerak.
e.   Aliran data yang digambarkan sebagai panah dengan dua ujung menggambarkan terjadinya dialog.
f.        Aliran data dapat menyebar atau menyatu.
2.         Komponen Proses
a.  Proses menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran dan biasanya komponen proses dapat disimbolkan dengan lingkaran atau segi empat tumpul.
b.      Dalam proses umumnya didefinisikan dengan kalimat sederhana atau kata tunggal.
c.     Nama lingkaran tersebut mendeskripsikan respon yang harus dilakukan sistem dalam menganalisa keadaan.
3.         Komponen Penyimpanan Data
a.     Dipakai untuk memodelkan kumpulan data, misalnya paket data, tape magnetis, disk, dan model DBMS.
b.      Penyimpanan direpresentasikan dengan garis paralel atau segi empat terbuka.
4.         Komponen Entitas Luar
a.      Merupakan bagian luar sistem, aliran data yang dihubungkan dengan entitas luar dan menunjukkan hubungan antara sistem dengan dunia luar.
b.      Entitas luar direpresentasikan dengan persegi empat panjang.
Beberapa petunjuk dalam proses pembuatan simbol DFD, antara lain :
1.       Penamaan yang jelas
·   Sebaiknya menggunakan nama yang mengacu pada fungsi, yaitu gabungan antara kata kerja yang spesifik.
·      Jangan menggunakan nama terlalu umum (Contoh : Data/Informasi).
·      Gunakan nama yang mudah dimengerti oleh pemakai.
·      Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis sambung.
2.       Memberi nomor pada proses
·      Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut.
·  Penomoran berfungsi untuk mengidentifikasi proses dan memudahkan penurunan level yang lebih rendah ke proses berikutnya.
3.       Penggambaran kembali
·      Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama.
·      Panah yang melengkung atau lurus tidak masalah
4.  Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran, dan sebaliknya.
5.  Aliran proses yang tidak dinamai dapat mengakibatkan elemen data yang tidak berhubungan akan menjadi satu.
Peraturan penting dalam DFD :
1.       Antar entitas luar tidak diijinkan terjadi relasi/hubungan.

2.       Tidak boleh ada aliran data antara entitas luar dengan data store.

3.       Entitas luar boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, seperti diberi nomor.

4.       Tidak boleh ada arus data dari datastore ke datastore tanpa melalui proses

5.       Tidak boleh ada aliran data masukan tanpa keluaran atau sebaliknya

6.       Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa struktur data.
7.       Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi.
8.       Semua obyek harus mempunyai nama.
9.       Aliran data selalu diawali dan diakhiri dengan proses
10.   Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.
11.   Perhatikan penyimpanan dan pembacaan data dari datastore satu ke datastore lainnya, mengingat akan berdampak pada relasi data/tabel yang akan dibuat di sistem.
12.   Upayakan membuat proses untuk menciptakan datastore awal (data master) yang akan digunakan untuk proses-proses transaksi.
B.      Proses
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses sering disebut Bubble. Pedoman pemberian nama proses, antara lain :
1.    Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses. Misal : hitung gaji, Cetak Nilai.
2.       Jangan menggunakan kata “Proses” sebagai bagian dari nama suatu proses.
3.       Tidak boleh ada beberapa proses dengan nama yang sama.
4.       Proses harus diberi nomor.
5.       Penomoran proses pada tingkat pertama (Diagram Nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0, dst.
6.       Penomoran proses pada tingkat kedua (rinci proses 1.0) : 1.1, 1.2, 1.3, dst
7.       Context diagram tidak perlu diberi nomor.
C.      External Entity (Kesatuan Luar)
Sesuatu yang berada di luar sistem tetapi memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait merupakan external entity. Disimbolkan dengan kotak notasi.
D.     Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database.
E.      Data Flow (Arus Data)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data mengalir di antara proses, data store, dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari sistem.

II.        TINGKATAN DFD/DAD
Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
A.     Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
B.      Diagram Nol
Diagram Nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram Nol memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini, dimungkinkan adanya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya, dapat ditambahkan simbol ‘*’ atau ‘P’ (functional primitive) pada akhir nomor proses.
C.      Diagram Rinci
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses-proses yang ada pada diagram level 0 (diagram di atasnya).
D.     Penomoran Proses
Nama Level
Nama Diagram
Nomor Proses
0
Context

1
Diagram 0
1.0, 2.0, 3.0, 4.0, ……….
2
Diagram 1.0
1.1, 1.2, 1.3, 1.4, ……….
2
Diagram 2.0
2.1, 2.2, 2.3, 2.4, ………
2
Diagram 3.0
3.1, 3.2, 3.3, 3.4, ………
2
Diagram 4.0
4.1, 4.2, 4.3, 4.4, ………
3
Diagram 1.1
1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, …….
3
Diagram 1.2
1.2.1, 1.2.2, 1.2.3, …….
3
Diagram 1.3
1.3.1, 1.3.2, 1.3.3, ……..
3
Diagram 1.4
1.4.1, 1.4.2, 1.4.3, ………
dst
……………………….
……………………………………….

E.      Balancing
Aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari rincian proses pada level/ tingkatan di bawahnya. Hal-hal yang harus diperhatikan pada DFD yang memiliki lebih dari satu level sebagai berikut :
1.       Harus dapat keseimbangan input dan output antara satu level dan level berikutnya. (jumlah dan nama arus data harus sama pada setiap level)
2.       Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input/output dari aliran data ke atau dari terminal pada level 0 sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 pada input/output dari aliran data ke/dari proses yang bersangkutan.


Penjelasan : Entitas 1 menginput data ke sistem, data disimpan di datastore, data store dipanggil/dibaca untuk proses berikutnya, proses mencetak/menampilkan data.

Penjelasan : Entitas 1 menginput data ke sistem, datastore dipanggil/dibaca untuk masukan proses input data, data disimpan di datastore, data store dipanggil/dibaca untuk proses berikutnya, proses mencetak/menampilkan data.
3.       Nama aliran data, data store, dan terminal pada setiap level harus sama, apabila obyeknya sama.
4.       Sebaiknya terminal tetap digambarkan pada level 1, 2, dan seterusnya.


3 komentar: