Pencarian

Senin, 14 April 2014


ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

[Yuli Haryanto, M.Kom]

I.         SISTEM INFORMASI
A.            Pengertian
·  Sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
·  Satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan.
·  Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis,  dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu. Kebanyakan SI dikomputerisasi.
·        Sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam SI, diperlukan klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif, dan efesien.
·           Kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengelolaan informasi (data yang telah diolah sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lainnya dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu Sistem Informasi atau Information System (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antarmuka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
Sistem Informasi menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan :
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi umum,  sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.
Faktor yang mempengaruhi ‘nilai suatu informasi’ :
1.  Tepat ISI dan TELITI (accuracy)
2.  Tepat WAKTU (timeliness)
3.  Tepat GUNA (relevancy)
4.  Tepat SAJI (presentation)

B.             Karakteristik Sistem
1.      Komponen
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerjasama membentuk satu kesatuan.
2.      Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3.      Lingkungan Luar Sistem
Apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4.      Penghubung (Interface)
Merupakan media penghubung antara sub sistem yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5.      Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
6.      Pengolah (Proses)
Suatu proses akan mengolah data masukan menjadi data keluaran.
7.      Keluaran (Output)
Hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
8.      Sasaran (objective)
Suatu sistem harus mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) yang akan dicapai.

Input
Output
GOALS
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Input
Proses
Output
Boundary
(Batas Sistem
Interface (penghubung)
Environment
 
C.      Klasifikasi Sistem
1.      Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misal, Sistem Teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem computer, sistem akuntansi, sistem produksi.
2.      Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut Human Machine System karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
3.      Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak Tentu (Probability System)
Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misal : Sistem Komputer, dimana tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4.      Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup).
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Sistem ini harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.

D.            Prinsip Pengembangan Sistem
1.       Melibatkan Pengguna dan Pemilik Sistem
2.       Gunakan Pendekatan Penyelesaian Masalah
3.       Menentukan Fase dan aktivitas
4.       Menentukan Standar bagi Pembangunan Dokumentasi yang Konsisten
5.       Melihat Sistem Sebagai Investasi Penting
6.       Jangan Takut untuk Merevisi Ruang Lingkup
7.       Membagi Sistem ke Sub-sub Sistem (bagian terkecil)
8.       Desain Sistem untuk Pengembangan dan Pertukaran

E.             Daur Hidup Pengembangan Sistem
Pada Daur Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle – SDLC) menggunakan FAST Methodology (Forecasting and Assessment in Science and Technology) yang terdiri 8 fase, yaitu :
1.         Fase Tinjauan    : Penentuan konteks, ruang lingkup, anggaran, staf, dan jadwal proyek.
2.         Fase Kajian   : Mengetahui dan menganalisis domain masalah bisnis dan teknikal untuk setiap masalah, sebab, dan kesan tertentu.
3.         Fase Definisi      : Mengetahui dan menganalisis kebutuhan bisnis yang bias digunakan untuk penyelesaian teknikal suatu masalah.
4.      Fase Konfigurasi: Mengetahui dan menganalisis beberapa penyelesaian teknikal yang bias mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan bisnis dalam penyelesaian target.
5.      Fase Pembelian  : Mengetahui dan menganalisis produk perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dibeli untuk kebutuhan proyek.
6.         Fase Desain       : Menentukan kebutuhan teknikal untuk penyelesaian target.
7.         Fase Pembangunan : Mengembangkan dan menguji penyelesaian sistem (prototype).
8.     Fase Penghantaran : Menggunakan sistem dalam produksi sehari-hari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar