PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SARANA KEWIRAUSAHAAN BAGI
PRAMUKA
Yuli Haryanto
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Abstrak. Kegiatan pelatihan ini bertujuan
memberikan pembekalan keterampilan di bidang teknik informasi guna mendukung
proses pengembangan potensi diri pramuka serta gambaran peluang bisnis agar
dapat membentuk jiwa kemandirian anggota Gerakan Pramuka. Selain itu, peserta
juga dapat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana
penerapan sistem informasi dan teknologi informasi di jajaran Gerakan Pramuka
Kwartir Cabang Jakarta Barat. Tujuan lainnya adalah Memberikan rekomendasi
pengembangan penerapan sistem informasi dan teknologi informasi yang layak dan
dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas
organisasi, serta menggali potensi peluang usaha bagi anggota Gerakan Pramuka.
Metode
yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain pengumpulan data dan observasi
kebutuhan mitra, penyampaian materi teoritis secara langsung, dan praktikum
mengenai jaringan komputer.
Kata Kunci :Sistem Informasi, pramuka, teknologi, wirausaha
Abstract. This training
aims to provide debriefing skills in engineering information to support the
development process as well as an overview of potential self-scout business
opportunities in order to form a spirit of independence members of the Scout
Movement. In addition, participants can also perform the identification,
analysis, and evaluation of the extent of the application of information
systems and information technology in the ranks of the Scout Movement in West
Jakarta branch quarter. Another aim is to provide recommendations
implementation of information systems development and information technology
that can support a viable and professionalism policy determination of the
activity of the organization, as well as explore potential business
opportunities for members of the Scout Movement.
The
method used in this activity include data collection and observation partner
needs, delivery of content directly theoretical and practical work on computer
networks.
Keywords: Information
Systems, scouts, technology, entrepreneurship
PENDAHULUAN
Gerakan
Pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam
pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan
kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global. Pendidikan Kepramukaan adalah proses
pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan, sebagaimana ketentuan yang
terdapat pada UU No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.
Di
tingkat kabupaten/kotamadya, terdapat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai
wadah organisasi yang membawahi beberapa Kwartir Ranting yang ada di wilayah
kecamatan. Saat ini, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Administratif Jakarta
Barat memiliki beberapa Kwartir Ranting sebanyak 8 Kwartir Ranting di tingkat
kecamatan antara lain Tamansari, Tambora, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon
Jeruk, Cengkareng, Palmerah, dan Kembangan.
Luas
wilayah dan jumlah anggota Gerakan Pramuka yang berada di 8 (delapan) kecamatan
ini merupakan potensi yang perlu digali dan dikembangkan khususnya pada bidang
teknologi informasi. Apalagi, bidang teknologi informasi merupakan sebuah
bidang yang memiliki peluang besar dalam meningkatkan daya saing usaha pada era
globalisasi saat ini. Perlu adanya peningkatan keterampilan pada bidang
teknologi informasi untuk dapat membuka peluang usaha dan peningkatan lapangan
kerja baik pada sektor pendidikan maupun sektor ekonomi lainnya.
Seiring
dengan perkembangan teknologi informasi, Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan
Pembina Pramuka, dituntut untuk terus meningkatkan kecakapan dan keahliannya di
masyarakat sehingga Gerakan Pramuka perlu meningkatkan baik kualitas pribadi
anggota maupun manajemen organisasinya. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat mempengaruhi berbagai
aspek, baik pada diri individu maupun organisasi-organisasi sosial
kemasyarakatan. Globalisasi teknologi informasi telah menempatkan
pengelolaan sistem informasi dan teknologi informasi pada posisi yang sangat signifikan dengan
berbagai kebutuhan informasi bagi masyarakat.
Gerakan
Pramuka Kwartir Cabang Kota Administratif Jakarta Barat merupakan salah satu
organisasi kemasyarakat yang ingin memanfaatkan era globalisasi informasi dalam
melaksanakan visi dan misinya melalui berbagai penerapan sistem informasi dan
teknologi informasi di jajarannya. Selama
ini, teknologi informasi belum diimplementasikan secara langsung baik dalam
program kerja jangka pendek maupun jangka panjang mengingat keterbatasan
sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk memenuhi penerapan teknologi
informasi. Pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan individu anggota
Gerakan Pramuka merupakan salah satu bagian dari sumberdaya yang diperlukan
dalam rangka penerapan teknologi informasi tersebut.
Untuk meningkatkan sumberdaya-sumberdaya tersebut,
perlu adanya daya dukung lembaga/organisasi yang berkompeten pada bidangnya
yang mendukung aktivitas peningkatan keterampilan anggota Gerakan Pramuka
Kwartir Cabang Kota Administratif Jakarta Barat. Dalam
upaya meningkatkan peran perguruan tinggi di masyarakat khususnya di lingkungan
lembaga-lembaga/organisasi kemasyarakatan yang ada, maka Universitas
Indraprasta PGRI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
perlu melihat dan berpartisipasi aktif membantu memberikan kontribusi secara
langsung. Untuk itu, tim peneliti memberikan usulan program pelatihan bagi
Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan Pembina Pramuka yang ada di wilayah
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat. Melalui program pelatihan
keterampilan penerapan teknologi informasi ini, anggota Gerakan Pramuka akan
diberikan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan terhadap kebutuhan
individu anggota Gerakan Pramuka itu sendiri khususnya, dan masyarakat di
lingkungan pada umumnya.
Kegiatan pelatihan penerapan teknologi informasi ini diharapkan
dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan di atas khususnya
yang berkaitan tentang peranan, peluang/potensi wirausaha pada bidang teknologi
informasi. Dengan menggunakan metode ceramah dan praktek secara langsung
mengenai teknologi informasi, peserta dapat memahami pentingnya peran serta
teknologi informasi saat ini. Peserta dapat memotivasi dan mengembangkan
potensi diri dan lingkungan sekitarnya dengan berbagai aktivitas yang terkait
teknologi informasi.
KAJIAN PUSTAKA
Definisi Sistem
Dalam
mendefinisikan sistem, ada dua kelompok pendekatan yaitu pendekatan yang
menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya didefinisikan
oleh Jogiyanto (2005:1) sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.”
Pendekatan
sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urutan-urutan operasi di dalam sistem. Sedangkan, pendekatan sistem yang
menekankan pada komponen atau elemennya didefinisikan oleh Jogiyanto (2005:2)
bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem–sistem
bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah
komputer terdiri dari beberapa komponen. Apabila salah satu bagian dari sistem
tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimanamestinya.
Teori
Sistem Informasi
Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005:11).
Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi adalah suatu sistem yang
menghubungkan pengguna (individu dan organisasi) dengan komputer yang dirancang
secara integrasi guna menyediakan informasi yang mendukung fungsi operasional,
manajemen, analisis serta fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Sistem
informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Suatu
sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan
prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Definisi
Pramuka
Dalam
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, disebutkan bahwa
Gerakan Pramuka adalah organisasi
yang
dibentuk
oleh pramuka untuk menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan. Pramuka
adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan
dengan pramuka. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup,
dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan.
Kewirausahaan
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara Kewirausahaan
adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha
dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Wirausahawan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan suatu produk atau bisnis baru
perusahaan milik sendiri, dengan menggunakan sumber daya (keuangan, bahan baku,
tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya, tujuannya untuk mendapatkan laba
sebanyak-banyaknya.
Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif
dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan
watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif.
METODE
PELAKSANAAN
Salah satu
metode yang digunakan adalah metode penelitian grounded research yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada
fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan untuk mengadakan
generalisasi empiris, menetapkan konsep - konsep, membuktikan teori, dan
mengembangkan teori dimana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada
waktu yang bersamaan. Dengan melakukan pengumpulan data/fakta di lapangan akan
ditemukan permasalahan-permasalahan yang akan dibuatkan konsep penyelesaiannya.
Metode
pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapat informasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan pengabdian ini agar tujuan yang akan dicapai dapat
terpenuhi. Selain itu dilakukan studi kepustakaan untuk mencari
referensi-referensi teoritis yang menunjang penerapan kegiatan di lapangan.
Pada
pelaksanaan kegiatan, metode penyampaian materi secara langsung dengan
peralatan pendukung, diskusi, kelompok, dan praktik/simulasi jaringan, dapat
membantu peserta lebih memahami materi pelatihan yang disampaikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan
diselenggarakan pada Sabtu – Minggu, 4 – 5 Februari 2012 di Sekretariat Kwartir
Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat, Jl. Kembang Sakti I Ujung, komplek
perumahan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat. Penyelenggara kegiatan adalah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Indraprasta
PGRI bekerja sama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Barat.
Pelaksana terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
serta staf Kwartir Cabang Jakarta Barat. Peserta terdiri dari Pramuka utusan
kwartir ranting 37 orang, mahasiswa UNINDRA 7 orang, Pemuda Mesjid 2 orang.
Materi
Kegiatan
Kegiatan diisi
dengan berbagai materi antara lain tentang : Perkembangan Teknologi dari masa ke masa (dahulu, sekarang & prediksi di masa yang akan datang), Komponen Teknologi Informasi beserta dasar trouble shooting, Pengenalan Jaringan Komputer, praktek
merakit komputer, praktek jaringan komputer, dan kewirausahaan.
Analisa Kegiatan
Secara umum
kegiatan berjalan baik dan lancar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan ini adalah :
1. Pendukung
/ keunggulan
a. Potensi
kuantitas anggota Gerakan Pramuka di wilayah Kwartir Cabang Jakarta Barat yang
notabene berpangkalan di sekolah-sekolah sehingga peran serta Universitas
Indraprasta PGRI sebagai lembaga pendidikan dapat berperan nyata.
b. Peran
serta Kwartir Cabang Jakarta Barat sebagai mitra yang berperan aktif mendukung
kegiatan pelatihan ini.
2. Kelemahan
a. Terbatasnya
alat/sarana untuk praktek pada pelatihan ini.
b. Tempat
pelatihan yang cukup jauh dari tempat tinggal peserta dan sarana transportasi
yang terbatas.
3. Peluang
a. Sebagian
peserta merupakan unsur guru yang mengajar di sekolah baik SD maupun SMP dan
mengampu mata pelajaran/kurikulum komputer.
b. Kebutuhan
pelatihan keterampilan anggota Gerakan Pramuka di bidang teknologi informasi.
c. Letak
wilayah dan kuantitas pramuka yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dapat
menjadi peluang untuk lebih meningkatkan intensitas pelatihan dalam kurun waktu
tertentu.
d. Hambatan
1) Pengetahuan
dasar peserta yang masih kurang tentang perangkat keras dan perangkat lunak
komputer.
2) Waktu
yang sangat terbatas sehingga materi pelatihan hanya mencakup materi-materi
dasar.
PENUTUP
Kegiatan
pelatihan penerapan teknologi informasi bagi Gerakan Pramuka merupakan sarana
yang dapat dijadikan pembelajaran bagi pramuka untuk meningkatkan potensi diri
dan keterampilan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal
anggota Gerakan Pramuka untuk menggali kemampuan wirausahanya di masyarakat.
Kegiatan
pelatihan keterampilan teknologi informasi ini dapat menjadi referensi
pihak-pihak terkait yang terlibat dalam peningkatan profesionalitas organisasi
dan potensi pengembangan diri.
Kegiatan
pelatihan teknologi informasi dapat berguna bagi anggota Gerakan Pramuka dan
menunjang proses pendidikan kepramukaan yang ada di jajaran Gerakan Pramuka
Kwartir Cabang Jakarta Barat.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahman, Eeng. 2007. Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit :
Grafindo Media Pratama, Bandung.
Bob Sunardi, Andri. 2013. Boyman : Ragam Latih Pramuka.
Penerbit : Nuansa Muda. Bandung.
Bonaventure,
Oliever. 2012. Computer Networking :
Principles, Protocols, and Practice.
Cahyono,
Setiyo. 2006. Panduan Praktis Pemrograman
Database meng-gunakan MySQL dan Java. Bandung. Penerbit : Informatika.
Connolly, T., dan Carolyn B. 2005. Database Systems. Fourth Edition. Database Place, USA
Iqbaria,
Zinatelli, Personal Computing Acceptance
Factors in Small Firm : A Structural Equation Modelling, Management
Information System Quarterly, 1997.
H.M
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta.
Penerbit : Andi Offset.
Jogiyanto,
H.M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan.
Yogyakarta: Andi.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta. Penerbit : Graha Ilmu.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor. Penerbit : Ghalia Indonesia.
Ramakhrisnan, R. and Gehrke, J., 2003, Database
Management. System, 3rd Edition, Mc Graw Hill
Rianto Rahadi, Dedi. Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Sektor Pelayanan Publik,
2010.
Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta.
Penerbit : Andi.
Soeryanto, Eddy.
(2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit : Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Sofana,
Iwan. 2010. Cisco CCNA & Jaringan
Komputer. Penerbit Informatika.
---------.
2008. Membangun Jaringan Komputer.
Penerbit Informatika.
Syam
Fazli, Dampak Kompleksitas Teknologi
Informasi bagi Strategi Dan Kelangsungan Usaha, Jurnal Akuntansi dan
Auditing (JAAI) Vol.3 No.1, FE UII, Yogyakarta, 1999.
Tanembaum,
Andrew. 2011. Computer Network, Fifth
Edition. Prentice Hall.
The
Lian Gie. 2006. Ilmu Administrasi
Perkantoran Modern. Yogyakarta. Penerbit : Karya.
Trisnawati, Rina, Pertimbangan Perilaku dan Faktor Penentu Keberhasilan Pengembangan
Sistem Informasi, Jurnal Kajian Bisnis, Yogyakarta, 1998.
Jurnal Prosiding SEMNAS 2014
Jurnal Prosiding SEMNAS 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar